• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Sabtu, 26 November 2011

    Rasa dan Hati ♥

    Entahlah..
    Aku juga tak mengerti, inilah jalan Tuhan
    Ketika hatiku terpaut padamu, tanpa kuminta.
    Benar jika ada yang berkata 'kini baru aku sadari cinta bisa hadir tanpa disadari. Meski perlahan namun pasti'
    Aku bahagia.. Ketika menyadari hatiku memiliki rasa kembali, kamu!
    Taukah kau, bagaimana bisa kehadiranmu menjadi termometer pengukur semangat belajarku?
    Sejak kapan? Entahlah.. 
    Ketika kucari kau dari sudut pandangan, dan tak kutemukan dalam pencarian. 
    KALUT! Hatiku gelisah sekali. Rasanya sepi, hampa. :(

    Tapi jika kulihat kau, sebentar saja..
    Taukah kelegaan yang kurasakan? Hingga rasanya tak sanggup kudefinisikan..
    Hanya seulas senyum sesaat yang tak kausadari..
    Hanya sebatas raut bahagia yang terpancar.
    Rasanya angin berhembus dengan ringan dihatiku
    Mataku memancar kerinduan yang mustahil itu bukan untukmu..
    Mana mungkin! Bagaimana bisa!
    Aku bukanlah seseorang yang mudah jatuh hati,
    tapi kau? hanya dengan hal sepele saja kau sanggup menggertakan jiwaku
    Menggoyahkan langkah kakiku..
    Membuat aliran darahku menjalar cepat dan mendadak

    Meski jauh dan samar, tapi rasanya senang sekali
    Ketika melihatmu tertawa, meski aku tak bisa mendengar gelak suaramu
    Ketika pundakmu mulai bergerak, ketika canda kalian menggelora
    Rasanya ingin sekali, aku menjadi bagian dalam kebahagiaanmu

    Sedih rasanya..
    Ketika suatu saat aku menemukanmu, melihatmu dengan raut yang suram
    Rasanya ingin kutepuk pundakmu, dan berkata 'adapa? tersenyumlah. Karna aku sangat menyukai tarikan ujung bibirmu itu'
    Lalu ingin kuperlihatkan, ketika dia tersenyum, burung dilangit terbang dengan indah diantara awan
    Bunga tergulai indah ketika angin menyentuhnya ramah
    Hati menjadi tenang dan bahagia, hanya karna senyummu 

    Berterimakasihlah pada Tuhan.. Karna senyummu mengindahkan dunia orang disekitarmu
    Mampu sembuhkan luka dihatiku.. Hingga menjelma menjadi rasa untukmu.. 

    Terimakasih  THKJA :* |  ♥ Our Little Finger ♥ | ​=̃-̮̃♒åђåª♒̃-̮̃|



    Senin, 23 Mei 2011

    Karna dia, mengajariku..

    Butuh banyak luka, banyak air mata, banyak sakit hati, banyak pengorbanan, banyak pengertian, banyak caci dan maki, banyak kata tertahan, banyak kecemasan, banyak kegalauan, banyak kesabaran, dan banyak keterdiaman karna tak sanggup.

    Tidak sekali, bukan dua kali, tak juga tiga kali. Lebih dari itu, lebih dari itu, pahamkah? Banyak rasa yang terasa baru, tidak terbaca, tidak terpahami olehnya. Bukan dengan tanya untuk temukan jawabnya, bukan! Dengan melihat dan mengamati.. dan merasa. Pertajam fungsi hati, optimalkan gunanya sampai batas maksimal. Serasa kehabisan cara untuk menembus batas yang kokoh. Seperti menarik bianglala, mencengkram sang fajar. Mustahil. 

    Belajar. Kata sederhana yang teracuhkan dan tertinggal. Hanya beberapa suku kata. Yang ternyata wajib dilakukan. Agar semua kelar, agar segala kelelahan terkalahkan. Agar tidak semakin banyak hati yang kecewa. 
      
    Tapi.. kadang semua yang kita inginkan tak harus selalu bisa terpenuhi, bukan?  
    Adakala batas tenaga kita terkuras habis tanpa sisa. Adakalanya pundak terlalu terbebani. Adakalanya mata terlalu lelah melihat dan menampung gelora air mata. Adakala kaki lelah berjalan, berlari, berjalan, berlari lagi. Dia berjalan mengikuti irama, tapi dia memintanya berjalan cepat. Dia sudah berjalan cepat, tapi ia memintanya berlari. Dia sudah berlari, tapi ia bilang itu terlalu lamban. 

    Mata nanar yang menatap sedih. Hey tak kau rasakan kah kelelahanku menembus hatimu! Bisakah sekali saja kau menoleh kebelakang? Aku tertinggal terlalu jauh dari tanah setapakmu! Aku mulai kehabisan nafas, karna kau tak hiraukan teriakanku. Aku mulai terjatuh tapi kau memaksaku untuk berdiri. Tapi, bisakah sekali saja kau berbalik arah dan mengulurkan satu tanganmu saja? Dan beri aku senyummu seulas saja? Mungkin aku akan tetap bertahan. Tetap mengikuti langkahmu. Aku berjanji.

     Tapi sayang, kau bairkan berlalu begitu saja. Kau sia-siakan usahaku. Waktuku dan segala kecemasan yang kuhabiskan. Ketika aku menyadari semuanya harus berakhir. Benang merah telah terputus. Harus ada yang mengakhiri, padahal kau yang memulai. 

    Tapi.. kau mengajariku banyak hal. Kau ajarakan aku bagaimana itu seperti cadas. Terlihat kuat diluar, walaupun didalam adalah kerapuhan sejak lama. Kau ajarkan senyuman meski hati mati sejak lama. Kau ajarkan pengorbanan meski waktu dan tenaga disiakan. Kau ajarkan kepura-puraan meski perlu tamparan untuk mengajarkannya. Kau ajarkan bagaimana membuat topeng dengan baik. Kau ajarkan bagaimana berbohong dengan lihai, dan kau ajarkan bagaimana menjadi tameng bagi diri sendiri dan mengenaskannya menjadikan orang lain sebagai tamengmu!

    Dan teriamaksih, karna kau mengajarkanku apa itu cinta dan luka. Terimakasih untuk seluruh cinta yang sempat tulus darimu..

     23.05.2011

    Gadis Kecil

      Gadis berumur delapan tahun itu telah merasakan hatinya berdenyut tidak menentu. Kata artis di tivi itu jatuh cinta, kata temannya itu rasa cinta, kata Ayah Ibunya itu biasa. Dia berfikir kenapa bisa? Kenapa dengan cowok itu? Kenapa dengan dia, kenapa?

      Ketika Ia menyadari bahwa itu salah satu perasaan yang sangat menyenangkan. Dia bisa tersenyum sendiri. Dia bisa malu jika bertemu mata dengannya. Dia bisa tersipu saat berpapasan dengannya. Dia bisa salah tingkah bila diajak bicara olehnya. Dia bisa salah bicara saat dia menanyakan sesuatu.

      Lambat laun dia menemukan sosok cowok lain yang notabene lebiiiih keren. Wow! Dia kereeen sekali. Baim Wong? OH no! Bukan. Teman sekelas yang lain. Kenapa cowok itu bisa mempesona sekali saat berjalan, padahal tidak ada bau wewangian disekitarnya. Kenapa Cowok itu begitu indah terlihat oleh kedua mata gadis kecil itu. Kenapa senyumnya yang polos itu terasa menghangatkan kalbu. Kenapa tawanya itu seperti biskuit yang menggoda, menggema disetiap mimpi. Kenapa semakin cowok itu iseng, semakin gadis kecil itu menyukainya? Semakin dia berbuat konyol, justru hati gadis itu yang bergenderang meluap-luap seakan magma siap meledak. 

      Tidak cukup satu? dua? tiga? ada banyak gadis kecil yang menyukai gelak tawanya, yang mendamba senyum dan sapanya. Tapi mereka menikmati kebersamaan. Tidak peduli siapa saja yang menyukainya. Semakin banyka gadis kecil yang menyukai baginya itu semakin menyenangkan. Karna apa? Ini bukan cinta. Mereka rela membagi, karna menyukai seseorang bersama itu menyengkan. Seperti bermain boneka bersama. Gadis kecil itu memiliki kawan bermain. 
      
      Kedewasaan mengajarkannya. Bahwa hati tak boleh terbagi. Bahwa kesetian adalah utama dan wajib adanya. Kemerdekaan atas kepemilikan diperjuangkan. Kebodohan tak diijinkan merajalela. Berhak atas perasaan dan keseimbangan. Dua menjadi satu, bersama. 

      Suatu saat gadis kecil itu bertanya "Yah, kapan aku boleh punya pacar? Terus kapan boleh diapel?" tanyanya dengan mata yang sepertinya berbinar dan polos.
    Ayahnya terdiam dan menatapnya bingung. Anakkukah ini?
    "Em kalau udah 17tahun kan, Yah? Oke Ayah dan Ibu janji ya. Kalau sudah 17tahun aku boleh pacaran. Oke?" dan gadis itu berlalu begitu saja dengan senyum mengembang dan langkah ringan. Yes 9tahun lagi. Tunggu aku yaaaa.. Teriak hatinya yang berbunga.
      Dan apa kalian tahu? Aku sendiri tertawa meningatnya. Karna gadis kecil itu adalah aku. :p

    Minggu, 10 April 2011

    Bidadari kecil

    Bulan menguraikan sinarnya
    Merambat dari sela helai dedaunan
    Tersenyumlah bidadari kecil
    Angin mengayunkan dua sayap lusuhnya
    Perlahan dan terbanglah dia
    Tawa kecil yang menderu langit malam
    Sanggup bulan nyalakan redup hatinya
    Meski waktu yang menjalankan
    Namun tak sanggup melumpuhkan
    Risau bunga semerbak mewangi
    Terayun-ayun manja meluluhkan jiwa
    Selaput bening selimuti iris matanya
    Terjatuh air suci tanda ketulusan
    Lantahkan kesepian tepiskan kegalauan
    Berbahagialah karna butir kelegaan itu
    Pertanda ia telah bahagia
    Pemberi kekuatan abadi dan kemenangan
    Kerisauan yang dulu terpatri
    Kini telah merebah entah kemana
    Karna bulan bercahaya, dan tawanya memberi makna

    11.03.2011

    Mata

    Mata terselimuti selaput bening
    Yang terkadang melihatku
    Dan dia tersenyum dari matanya
    Hanya sesaat dan bermakna
    Menembus jauh dan kutemuinya
    Disudut jauh manik matanya
    Kenangan yang akan aku ratui
    Milikinya tenang hatiku
    Lirih matanya menatapku
    Sesaat keraguan dan kuyakinkan
    Kuberi seulas senyum dibibir
    Kusamarkan dari mataku
    Biasan cahaya diselaput beningnya
    Berwarna dan ingin kusentuh dasarnya
    Indah sekali memeluk jiwaku
    Mata yang selalu kurindukan
    Dalam gelap, dalam embusan
    Cahaya bulan dan kerlipan bintang
    Matamu penggantinya
    Beri cinta dalam keheningan hatiku
    Kurindukan mata itu
    Mata nakal yang tertawa padaku
    Mata sayup yang dia tunjukan 
    Bahwa dia telah terbebani
    Mata angkuh yang tunjukan kecewa padaku
    Kalut hatiku melihatnya
    Maaf untuk semua, aku tak bisa melupakannya
    Terimakasih untuk cerita dalam selaput bening dibalik matamu

    31.12.2010

    Masa lalu

    Masa lalu itu, angin yang berhembus
    Tidak bisa kembali dan berlalu begitu saja
    Mungkin meninggalkan kebahagiaan
    Seringkali merasa kehilangan
    Ada sudut dimana ada kepingan yang tercecer
    Entah itu hilang atau disembunyikan
    Entah itu jauh atau malah dekat
    Siluet waktu terpekurm duduk bersila memandang angin
    Dan ketika hembusan cahaya tergapai
    Mulai terhampar kenyataan
    Bahwa meminta angin kembali
    Adalah perlakuan sia-sia dan tak berarti
    Bebatuan lapuk terkikis angin
    Matahari meredup terhalang kabut
    Bulan bersembunyi tertutup langit malam
    Bintang menjauh karna langit bergeming
    Jika waktu adalah mesin yang bisa dihentikan
    Bukankah tak ada harapan
    Untuk berharap matahari terik esok pagi
    Bulan menerawang  dibalik angin malam
    bintang menyeruak diantara dinginya malam
    Mungkin mustahil kutemukan angin yang sama
    Tapi sayangnya dibelakang, angin berhenbus
    Dengan rasa dan kepingan yang baru
    Yang kan tertata dengan iringan lagu sendu

    17.12.2010

    Antara Bulan dan Bintang

     Bulan dengan sinar yang lebih terang. Dengan kepastiannya yang akan selalu terlihat tanpa melalui alat bantu. dengan keberadaanya yang jauh lebih dekat. Dengan sisi misterius yang selalu membuatnya terlihat selalu indah.

    Sementara bintang dengan penampilan tidak lebih dari sekedar titik biasa dan sederhana. Dengan sinar timbul tenggelam. Dengan keberadaan yang terkadang serasa ridak terjangkau. Dengan sisi yang polos tanpa pantulan cahaya.

    Tapi, pernahkah sedikit berpikir hanya karna bulan lebih tepat dihadapan, adakalanya kita menyadari masih ada bintang diluar sana yang mungkin jauh lebih bersinar tanpa harus memantulkan cahaya. Hanya saja bintang itu berada pada tempat berbeda dan pada waktu yang berbeda.


    Senin, 04 April 2011

    Kukatakan jangan

    saat gemuruh hentakan kaki menyudutkan ku dalam bayanganmu
    yang ku tau jarak bukanlah lagi penghalang
    saat redupan tatapan matamu ucap sayu dan isyaratkan ketulusan
    yang kutau kau dekatkan hatimu padaku
    saat seulas tarikan bibir yang bermakna senyuman hangat
    yang kutau inginnya hatimu berbagi kasih bahagia denganku

    lirih ku bertanya pada angin yang berhembus
    tanpa jawaban, sekilas kau sempat berlalu
    tapi angin kembali dan ucap sayup dalam kecemasan
    menunggu arti siluet angin yang berhembus didepan lewat ragamu
    berhenti sejenak kudengar Dewa menggenggam tanganmu
    percayalah pada naluri mu, karakanlah walau berarti kecewa
    ada saat dimana pijakanmu menembus tak terbatas
    membawamu dalam kepastian menanti dan berharap

    melangkahlah disamipingku saat aku menangis tersedu
    rasa rindu yang terbelenggu dalam takut merayap dihati
    ikutilah tiap derap langkahku dibelakang ku
    aku bahagia aku juga inginkan kau bahagia
    melihat langkahku ringan menarik dan mengajakmu tertawa

    dahuluilah pijakan kakiku didepanku dan berlarilah
    jurang itu telah runtuh dan aku berteriak
    aku marah! aku kecewa! aku terluka.. aku tak bisa terima..
    jangan menoleh kembali padaku...
    jangan melihatku terpuruk karnamu...
    jangan melihatku menangis karna mencintaimu...
    jangan melihatku terluka karna ingkarmu padaku...
    jangan sampai kau sesali dan ungkap maaf padaku
    karna bila itu terjadi, aku tak kan pernah melepasmu
    takkan kubiarkan kau bebas
    karna egoisme luka menjadi tamengku, untuk mempertahankanmu..

    19-10-2010

    Selasa, 29 Maret 2011

    Bagaimana .. 
    Jika cinta adalah penguasa hati 
    Tumbuh obsesi dalam benahku, Tumbuh ambisi dalam benahku
    Andai hanya realita yang sadarkan , Tapi aku, tak sedikitpun terima 
    Hanya benci yang goyahkan jiwaku , Hanya hujatan merambat dalam mata
    Hanya gumaman dalam lubuk hati , Hanya kepalan tangan sesaat

    Saat menyadari dirimu tak lagi sama 
    Hanya tawa yang berbeda, Hanya senyum yang tak lagi ada 
    Sungguh berubah , sungguh terganti 
    Andai aku penyihir , yang memiliki beribu mantra
    Kan kusihir waktu menjadi kembali 
    Dikenangan saat aku bersamamu 
    Saat ada senyum mu , bukan tawa dan kelakarnya

    Benci ! Saat kulihat kau tertawa
    Tak rela ! Karna seakan hanya aku yang berhak memilikinya 
    Cemburu aku! Saat melihatmu berkata manis dengan hawa lain 
    Seakan suaramu adalah doa terkuat, agar aku selalu bersabar
    Agar aku selalu ingat , betapa lama waktu yang ku gunakan 

    Ya, bukan untuk mencintaimu 
    Tapi untuk tahu , paham , dan mengerti
    Bagaimana rasa ini ..
    Apa arti cinta ini , apa benar tulus.. untukmu! 
    Terkadang terlalu munafik . terlalu pengecut untuk merasa 
    Karna selalu saja tak terbalas , Dan aku juga semakin benci!
    Saat kau menatap kosong kedepan lantang-lantang
    Padahal keramaian menyertaimu..

    Sedihku Bagimu

    Tahukah engkau?
    Rasa perih ini tak pernah kalut 
    Meresap hingga kesela luka hatiku 
    Melihatmu dengannya, tersenyum manis 
    Merelakan curah perhatian hanya untuknya
    Hingga kau lupakan aku disini 
    Dengan runtukan aku menangis
    Dera sedih perih tegarkan ragaku 
    Sedihku bagimu.. 
    Engkau tak mau tau 
    Engkau tak ingin tau
    Dan engkau takkan bisa mengerti 
    Sedih yang kupendam seorang diri
    Sedihku bagimu.. 
    Kenangan yang dalam detik terlupakan
    Sedihku bagimu ..
    Adalah memori tak bernyawa

    Dia Bagiku

    Dia adalah kenangan yang masih hidup
    Dia adalah kesabaran sekaligus ketidaksabaranku
    Dia adalah penantian dan harapanku
    Dia adalah cinta dan kebencianku
    Dia adalah yang selalu kujaga selama ini dari jauh 
    Hanya bisa mengamati tak bisa ku sentuh
    Dia tinggal dalam kenangan hanya dalam ingatan 
    Semua tawa dan pertengkaran 
    Semua lelucon dan keisengan konyol 
    Semua cerita dan rahasia 
    Sampai kesedihan ini akhirnya hilang 
    Sampai kekosongan ini berangsur-angsur tersembuhkan 
    Bagiku dia jauh lebih berharga 
    Setiap usahanya setiap waktu yang ia habiskan untukku 
    Setiap kecemasan dan segala yang terjadi dalam penantian yang panjang itu


    Jumat, 25 Maret 2011

    kenangan

    saat perkenalan tanpa kusadari
    merenggut separuh hati dan jiwa
    kala aku menjadi tameng untuknya
    sewaktu aku menjadi perisai kerapuhannya
    didetik dimanakala aku telah letih dan lelah
    diukiran yang mulai rapuh disetiap garis kecewa

    kuhanya ingin beritahu dirinya
    tebing menjulang tanpa batas itu
    akan segera retak disetiap bagian
    bahwa batang kokoh penyangga itu
    tak sanggup menopang tuk kembali semula
    dan pijakan langkah itu
    merana dalam cemas dan kecewa

    tangan ini tak dapat membuat mencinta
    pelukan ini tak dapat lagi redupkan amarahmu
    dan mulutmu ini takkan sanggup ucap sayup dalam kesederhanaan, kembali..
    karna aku merasa, karna aku menyayang
    ku tinggalkan kenangan, yang akan selalu sakitimu
    untuk selamanya.. dan semoga abadi..
    agar kau tau.. upaya dan usahaku menegakan
    menghidupkan, melunakan tulang yang sekian lama berdiam
    kembali dalam dunia yang terengkuh dalam penghianatan

    Rabu, 23 Maret 2011

    Jika dan mengapa

    Jika kamu adalah bayangan sesaat
    Kenapa engkau berdiam dalam hatiku
    Tidak mau oergi tidak mau terlepas
    Jika kamu hanya mimpi tak terbekas
    Kenapa aku terus berharap palsu
    Jika kamu adalah seulas senyum
    Kenapa beri derita dan luka
    Justru engkau meningkap
    Jika kau udara dalam hampa
    Kenapa sekarang kau beracun dan membunuh
    Jika kau adalah harmoni yang indah 
    Kenapa engkau menjadi petir menggelegar
    Membuat terpaku tak berdaya
    Jika engkau telah menjadi embun pagi dihelai dedaunan
    Kenapa tetesannya tak bisa kubasuh dalam satu genggaman
    dan jika engkau secarik kertas putih
    Kenapa kau pilih tinta hitam penambah lukanya
    Jika kau tawa dan kelakarnya
    Kenapa engkau menyayat hati ini
    Kau buatku merana dalam terpaku
    Jika kau terang dalam gelapku
    Kenapa kau buat tangis dimataku
    dan jika kau untukku
    Kenapa cintamu tak hanya untukku seorang?
    Kenapa kau cipta cemburu dalam hatiku
    dan kenapa kau memulai jika tak bisa mengakhiri

    Selasa, 15 Maret 2011

    Cinta

    Mencintai mu adalah harapan terbesar ku
    Menyayangi mu adalah ketulusan jiwa ku
    Menjagamu adalah pengorbanan tenaga dan raga
    Menyukaimu adalah perasaan yang selalu terukir di hati
    Membantumu adalah hal yang tak kunjung lepas dari fikiran ku
    Memelukmu adalah memberi kehangatan dan ketenangan
    Menggenggam tanganmu adalah keberanian ku menatap dunia
    Merangkulmu adalah kedekatan yang sangat berharga
    Menatap dua bola mata mu adalah kejujuran dan kepribadianmu
    Membelaimu adalah kasih dan sayang ku untukmu
    Menggoda mu adalah tawa dan tangis ku
    Menyandarkan kepala di pundakku adalah kepercayaan untuk mu
    Mengawasi mu adalah detak jantung ku dan langkah ku
    Dan cinta adalah segalanya untuk dirimu seorang ..
    Ayah .. Bundda .. Sahabat .. dan kekasih hatii .!



    Allah Maha Penjaga Rahasia

    Allahumma ya Allah , sungguh Engkau Maha Mengetahui setiap rahasia hati , rahasia gerak, rahasia pikiran, semua makhluk-Mu.
    Termasuk hamba Mu ini.Andai Engkau tidak memiliki Rahman dan Rahim ,
    tak memiliki kasih sayang , niscaya HANYA KEBURUKAN hamba yang terlihat .

    Demi NamaMu Yang Menjaga Rahasia Keburukan ,

    demi NamaMu Yang Menyembunyikan Kesalahan ,
    jagalah hamba dan segenap orang yang hamba kenal dan yang hamba tak kenal, dengan CINTA-MU!
    Jagalah kami semua dengan pengharapan penuh kepada MU !

    Kemudahan Engkau mengampuni dosa dan menutupi kesalahan,

    membuat kami jarang putus harapan,
    seberapa pun kami 'mengulanginya'.
    seberapa pun kami mengulanginya.

    Engkau lah Sang Maha, tidak terbatas dan tidak bertepi !!!


    Inilah HIBURAN bagi kami, para pendosa, para pelaku kemaksiatan ...

    Berdoakah?

    Wahai Tuhan yg mendengar semau doa,sekian lama kami menjadikan doa sebagai ritual yang memebosankan .
    karna ia kluar sbagai hapalan ,bukan senutuhan yang bersumberkan dr suara hati yang paling dlm.

    wahai TUhan yang menjawab smau permohonan ,

    sudah lama pula kami tdk memanfaatkan kekuatan dan kebesaran-Mu
    dlm setiap jengkal kehidupan.

    kami hidup ya hidup tanpa pernah berkomunikasi sebagaimana layaknya hamba dengan Tuhannya.


    kami makan tanpa berdoa, kami minum tanpa berdoa, kami bekerja, berusaha,berbisnis tanpa berdoa dan sgala kami lakukan tanpa melibatkan Engkau.


    Padahal Engkaulah yang mengtur alam ini termasuk segala urusan kami.


    Padahal kekuatan hanya ada pada Mu, dan padahal kami tidk memiliki daya apa pun.


    Wahai Tuhan yang menunggu doa kami,

    buatlah kami mengenalMu lebih baik,

    supaya kami dapat menemukan kemaahan Mu dan berkenan memohon pertolongan Mu.

    sungguh pilu kurasa , saat aku kini tlah menjadi masa lalu nya . di batasi dinding waktu . berdiri terpaku tersudut bersama kenangan . Aku tau aku saLah, tak dapat relakan dirinya untukmu ! Namun andai kau dapat merasakan apa yang aku rasa kan.   .kau akan mengerti bagaimana aku terluka dan kecewa . Kau akan mengerti bahwa melepaskan orang yang kau cinta dan pernah buad mu bahagia adalah .. ' TAK SEMUDAH BICARA'.  .aku tak dapat membuang kenangan itu bersama SAMPAH . KARNA KENANNGAN ITU BERARTI bagiku.  'BAGAIMANA PUN hari ini ADA KARNA MASA LALU !  Aku tau aku tlah bersalah.tak seharusnya aku bersikap seperti itu. Maafkan aku.Aku dan kamu memang sama" tak mendapatkannya.  "'Tapi sebetulnya kau tlah mendapatkan apa yanng tidak kumiliki."  kamu telah mendapatkan cinta nya !  Terimakasiih telah menyadarkan aku. Aku mungkin tak dappat langsung mengatakannya langsung padamu. tapi terimakasih, aku akan mencoba untuk melangkah pergi dari cinta ini.  Kini baru aku sadari ...  SEMUA TAK SAMA LAGI . KINI BARU AKU MENGERTI .  " TERBELENGGU DALAM MEMORI HANYA AKAN MENAMBAH LUKA HATI

    Selasa, 25 Januari 2011

    Baiknya semua aku tahu dari awal.Aku mohon biarkan aku menyadari sendiri.Jangan elakan semua.Agar aku bisa paham dan mengerti.Berjalan bersama kedewasaan dan kebijaksanaan.Agar tak perlu ada kata menyesal di akhir kisah.
    Mungkin sekarang aku tak bisa menerima.Aku tak mau melakukan hal BODOH yang bisa merugikan Diriku.Sekarang aku harus berfikir dua kali, tiga kali untuk berbuat.


    Karna tahu kah kau. Patah Hati yang sesungguh nya membuat ku lebih paham.Bahwa menyerah bukan kata yang tepat.Merelakan bukan kata yang bijaksana.Mengalah bukan juga kata yang bisa menyelesaikan semuanya.Tapi, berhenti sejenak, dan melihat semua dari berbagai sudut.Melihat masalah itu dari berbagai pandangan. AKAN-ah ada hati yang aku Lukai.

    Bukankah aku salah jika aku terus menyalahkan.Tapi tak ada yang bisa ku temui di sudut lain.Jalan buntu dan luka yang mendalam.Semakin ku coba bercerita, semakin ku kenal siiapa dia sesungguhnya.Dan justru ter'belenggu' dalam usaha sendiri.
    Tolong, mengertilah perasaan ku juga.Jangan lihat apa yang sekarang kau rasa .Tapi pahami juga hati ku kawan.Mencintai bukan berarti menyakiti yang lain.Juga bukan berarti menyerahkan dengan sesuka hati.
    TAPI, Hargai DIRImu. SELAYAKnya kau menghargai cinta mu padaNya.
    Bahkan terkadang aku tertawa melihat tingkah mu itu.Tapi, karna kau terusmenerus melakukan nya pada ku. AKU. malah semakin melihat-mu dengan SEBELAH MATAKU

    Perang ini berlanjut.Namun hanya aku yang bisa merasakan derapnya.Bergemuruh dipermukaan yang benar-benar tenang.dia sudah menangkap rasa asing itu. Ada yg salah dan tidak terbaca. Tidak terlihat oleh mata! Tidak terpahami. 
    KARENA DIA CIPTAKAN PERMAINAN INI!
    BERHARAP AKHIRNYA AKU TAHU DAN MENGERTI !
    Mungkin dia tidak menyadari. Saat kau puji dalam harap dan pinta !
    Tapi Bukan KAH KAU 'MUSUH KU' TAK BERHAK MEREBUTNYA ! 
    Sungguh. Karna untuk satu ini rasanya AKU INGIN MENJADI EGOIS !
    Maaf aku juga mencintanya.