• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Minggu, 10 April 2011

    Mata

    Mata terselimuti selaput bening
    Yang terkadang melihatku
    Dan dia tersenyum dari matanya
    Hanya sesaat dan bermakna
    Menembus jauh dan kutemuinya
    Disudut jauh manik matanya
    Kenangan yang akan aku ratui
    Milikinya tenang hatiku
    Lirih matanya menatapku
    Sesaat keraguan dan kuyakinkan
    Kuberi seulas senyum dibibir
    Kusamarkan dari mataku
    Biasan cahaya diselaput beningnya
    Berwarna dan ingin kusentuh dasarnya
    Indah sekali memeluk jiwaku
    Mata yang selalu kurindukan
    Dalam gelap, dalam embusan
    Cahaya bulan dan kerlipan bintang
    Matamu penggantinya
    Beri cinta dalam keheningan hatiku
    Kurindukan mata itu
    Mata nakal yang tertawa padaku
    Mata sayup yang dia tunjukan 
    Bahwa dia telah terbebani
    Mata angkuh yang tunjukan kecewa padaku
    Kalut hatiku melihatnya
    Maaf untuk semua, aku tak bisa melupakannya
    Terimakasih untuk cerita dalam selaput bening dibalik matamu

    31.12.2010

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar