• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Senin, 14 Juli 2014

    Barakallah :)

    Disetiap detik kita bernafas, disetiap langkah, dan disetiap ucapan yang dikeluarkan mulut alangkah lebih indah dan damai jika selalu ingat kepada Allah, Tuhan semesta alam.

    MasyaAllah.. hujan yang diturunkan dibulan Ramadhan adalah berkah yang luar biasa. Hawa yang dingin amat mendukung kekhusyukan dalam beribadah namun terkadang juga menggoda untuk nina bobo dikasur empuk bersama selimut yang hangat..


    Hari ini, aku ingin menulis meskipun aku sendiri bingung ingin membahas apa hehe yang penting pengen ngetik, gitu aja sih..


    Adakalanya hati merasa resah entah apa yang dipikirkan atau apa yang terjadi, namun ketika ingat bahwa Allah berada disisi kita setiap waktu, tiba-tiba rasanya syaraf-syaraf disekitar mata langsung merespon dengan lecitan dari hati yang membuat mata kita berkunang-kunang dengan lapisan tipis berupa air mata.


    Bagaimana sebuah sujud bisa membuat kita betah berlama-lama. Bagaimana dengan selalu percaya bahwa Allah selalu ada bersama kita membuat hati merasa nyaman dan tenang. 


    Manusia memang mengalami proses didalam kehidupannya. Aku pun pernah gagal, pernah kecewa, pernah salah, pernah jatuh, dan pernah merasa tidak termaafkan. namun, ketika aku melihat dan mendengar tentang ajaran Islam, aku merasa amat beruntung menjadi seorang muslimah. Aku bisa mengadu kepada Allah, Yang Maha Pemaaf, Maha dari Segala Maha. Yang selalu membukakan pintu maafnya untuk kita, manusia yang tak pernah luput dari dosa ini.


    Ingatlah, untukku. Meski terkadang merasa lelah ingatlah bahwa Allah selalu ada untuk kita ketika bahagia dan bersedih. Karena Allah amat menyayangi dan mencintai umatNYA.


    Alhamdulillah.. i'm a muslimah and i proud :)

    Jumat, 04 Juli 2014

    Takdir #jinggasenja

    Photo by Riesa Sativa Ilma

    Menuangkan sebungkus carrebian nut dengan cover biru tua itu kedalam cangkir bening berwarna putih. Kutengok, rupanya air dalam panci belum juga menimbulkan ledakan-ledakan kecil, kusebut namanya mendidih.
    Kutunggu, kulihat jarum jam bergerak tik tik tik.. kudengar bunyi “rengsengan” dari panci, sudah mendidih rupanya. Kutuangkan air itu kedalam cangkir dan berharap cemas agar benda bening itu tak retak ketika harus bersentuhan dengan suhu yang termuat didalamnya.
    Benda panjang dengan lengkungan cembung itu, kuambil satu dan aku sungguh membutuhkannya untuk membuat secangkir kopi yang enak. Merata sudah, siap untuk menemani pencinta candik ayu di ufuk barat.
    Seduhan pertama kurasa lidah itu sedikit menolak, rupa rupanya pencinta candik ayu meinta gula. Manis, supaya semanis wajahnya, begitu sanggahnya. Satu takaran dan pola itu tercipta, adukan perlahan di kopi carrebian nut.
    Seduhan kedua hati pemilik mengatakan, nikmat. Sudah puas. Tiba saatnya kedua mata melihat keelokan langit sore. Sebuah fenomena yang rupa-rupanya selalu mencetak senyum yang nyata, ketara, jelas, sama sekali tak abstrak, tak tipis. Hal yang membuat pipi itu semakin membulat bak bakpao ayam yang panas. Tidak merah, tidak ada semburat, karena lagi-lagi ucapnya ‘aku manis, kulitku kuning langsat, bukan putih seperti gadis cina’.
    Angin semilir, menyentuh lembut kedua pipi itu, lalu kedua tangan pemilik jemari-jemari itu bertautan, mencengkeram cangkir bening, berharap mendapat sisa-sisa kehangatan dilapisan luarnya. Masih ada, masih ia dapati.
    Semburat jingga, oranye, sedikit biru muda, dan sepertinya ungu juga terlukis dilangit itu. Menatap, tersenyum, dan sedikit bersenandung. ‘suaraku tak begitu indah, kurasa hanya takdirku yang akan memujiku’ begitu optimisnya.
    Waktu tak mau berlama-lama. Waktu ingin mengajarkan apa itu arti menunggu. Besok, harapnya. Semoga senja masih ingin ia tunggu. Dengan secangkir kopi, dengan senandung sederhana, tak lupa dengan angin yang menyejukan.
    Pecinta senja, takdir yang ia tunggu. Kelak kan duduk disampingnya. Mungkin ketika ahad menghalalkan, jemari tak lagi bertautan mencari kehangatan di cangkir bening. Namun, berharap besar dengan detakan-gertakan-debaran-jantung, bahasa hati ketika memikirkannya, jemari tangan akan bertautan dengan jemari tangan yang lebih kekar, memiliki otot yang lebih kuat dan hangat. Seorang takdir, seorang pemilik tulang rusuk, seorang pria sholeh, dan seorang imam sebuah keluarga.
    Bukan harapan palsu.
    Bukan sebuah impian bias.
    Bukan sebuah keinginan semata.
    Tetapi sebuah takdir, yang pasti, yang dijanjikan oleh Sang Pencipta.
    Berjuanglah dijalan PenciptaMu, takdirku. Perbanyaklah doamu, untukmu, untukku, dan untuk kita. Yang tak saling tahu nama, yang tak saling tahu wajah, yang tak saling tahu fisik, tapi kurasa akan saling tahu seberapa besar akhalq kita, karena kita adalah cerminan.
    Bak senja dan jingga. Dua kata yang terhubung kata hubung ‘dan’.
    Bersabarlah, untuk hari itu. Kamu tau, aku tau. Takkan ada yang sanggup mengingkarinya.
     Karena jingga teruntuk senja. :)




    KERINGAT

    Barangkala teguran yang ini belum memaksa dia sadar. Segala yang mepet dan minim akan menguras peluh yang lebih kejam.

    Kenapa harus di menit-menit terakhir?
    Ini bukan kejutan bukan?

    Bukan, ini tenaga yang harus lebih besar diperas. Kekuatan otot yang harus lebih lentur bekerja. Otak yang harus serasi dengan detik jarum jam tangan di dekat nadi sebelah kiri itu. Telapak tangan kanan dan jemari yang harus harmoni dalam mengatur gas dan hambatan-hambatan didepannya. jangan-sampai-senggol-bruk-

    Rupa-rupanya kedua kaki memang harus extra keras berlari tanpa harus ada adegan -kepeleset- ditangga-depan-mading-yang-isinya-mahasiswa-mahasiwa-yang-habis-uas.
    Rupa-rupanya panitia ujian ruangan 204 itu telah-turun-ke-ruang-pengajaran.
    Rupa-rupanya aku -kudu-kuat-lari-sampai-ruang-pengajaran-demi-misi-sebuah-nilai-dengan-cover-merah-membara-itu.
    Rupa-rupanya-rasa-malasku-telah-membuatku-bekerja-duakalilipatlebihbnaykdraishresnyabegitulahtanggungjawabnya.

    Hari ini, hari yang harus diresapi hati, dipikirkan otak lagi, dilakoni lagi oleh sang pemilik rasa malah yang membelenggu itu.

    JANGAN BERHARAP RENTAL PRINT BISA SELALU BUKA ON TIME! :"(