• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Senin, 19 Maret 2012

    Hujan

        Senang sekali rasanya hari itu hujan. Sepertinya awan mengerti hari itu aku ingin bersamamu sedikit lebih lama. Entah mengapa, hujan telah menahanmu disampingku berkali-kali. Hujan mengerti, aku bahagia ketika ia mulai menurunkan setitik demi titik air dari langit. 
        Begitu mendung, taukah kamu dalam hati aku berdoa, 'awan turunkanlah air meski tidak deras. Buatlah dia sore ini bersamaku. Memandang keelokan tetesanmu. Mendengar ritme suaramu. Dan tersenyum berdua dengan ketenangan dalam hati ku dan dia'

        Ketika hujan mulai menderai, slide-slide masa itupun berputar kembali. Kupandang langit sore itu. Kamupun begitu, menikmati percikan air hujan diluar sana. Meski kita justru ditemani es teler, bukannya teh hangat dan kue haha kembali ke topik,
        Bagiku hujan itu kamu, hujan itu kenangan ku bersama kamu, hujan mengenalkanku padamu, dan hujan mendekatkanku padamu. Bagaimana aku harus berterimakasih? Hanya kuberi senyum tertulusku ketika hujan mulai turun rintik-rintik.
        Hujan pernah menahan ku menahan mu untuk tetap berdiri disudut sana, dan membuatkan tetap memandangmu dari kejauhan disudut lain. Entahlah, saat itu hanya hal itu yang bisa kulakukan. Diam dan mengamati. Itupun sudah membawa kelegaan dalam hatiku. Meski samar karna terhalang deburan embun air hujan yang deras, tapi bagiku itu adalah suatu hal yang patut aku syukuri. Itulah hatimu samar dan sulit kujangkau, saat itu tapi ya hhe Tapi meski hujan waktu itu berembun, tapi senyummu tetap terlihat jelas dikedua matak. Senyum yang membuat urat disekitar matamu terlihat jelas. :) indaah sekali :*

        Hujan membuat obrolan asik itu mengalir seperti air di atas tanah, diatas selokan? hha Obrolan yang mungkin kaku dan sedikit membosankan (bagiku tidak pernah bosan asalkan denganmu) menjadi lumer dan menggembirakan. Dari hujanlah mengajariku arti apa itu anugrah :') Banyak cerita yang kau alunkan perlahan dari bibirmu. Cerita yang ingin kudengar meskipun hal-hal sepele. Taukah kamu, kamu itu istimewa sekali dihatiku. 
        Hujan membuatku termenung seorang diri, hujan membuatku mengingat senyumnya, mengenang saat-saat manis bersamanya, Suara hujan pun bisa merendam segala kerinduan yang tertahan dalam benakku.
        Hujan, terimakasih telah menahannya disisiku.Hujan buatlah aku selalu tersenyum ketika kau turunku rintik-rintikmu. Tetaplah menjadi hujan yang membahagiakan setiap insan dibumi. 

    Salam sayang teruntuk Hujan :)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar