• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Selasa, 20 Maret 2012

    Inilah ketulusan

    Belajar tulus itu sulit, sangat sulit.
    Ketika kita berkata 'aku tulus' justru terkadang itu tulus yang dipaksakan. 
    Senyum itu sebuah tipuan yang tidak semua orang pandai menafsirkannya.
    Kadang terlihat tulus, padahal nyatanya. Tersimpan bau busuk didalamnya.
    Menurutku ketulusan itu adalah sikap perilaku yang tanpa menginginkan imbalan.
    Tulus itu bukan karna ingin disenangi orang lain, tulus adalah kepuasan batin seseorang.
    Tulus itu dirasakan dengan hati, tulus juga ketenangan batin bagi diri sendiri.
    Tulus itu spontanitas dan tidak dibuat-buat. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
    Tulus itu layaknya angin yang membawa semilirnya ketika panas terik matahari.
    Tulus itu layaknya air yang mendinginkan tenggorokan karena dahaga.
    Tulus itu layaknya bunga yang mekar pada waktunya, indah sekali.
    Tulus ketika ibuku mengelus kepalaku dan membiarkan aku menangis dipelukkannya.
    Tulus ketika ayahku tertawa melihat putrinya jatuh cinta dan membawa pacarnya kerumah.
    Tulus ketika adikku menciumku dipagi hari untuk membuatku terbangun untuk shalat subuh.
    Tulus itu tidak membicarakan kebaikan dibelakang.
    Tulus itu bukan suatu kebanggaan.
    Tulus itu senyum yang tidak sinis, tidak penuh makna, tidak dengan mata tajam, dan mata
    kebencian.
    Jangan salah artikan satu kata ini, berikanlah untuk orang tersayang.. Dan biarkan mereka merasakan ketulusan itu dari dalam lubuk hatimu. Maka kau takkan pernah kehilangan orang-orang terdekatmu. Tanpa mereka apajadinya dirimu? Kosong dan hampa. Benarkan? 

    Monyet dan Kucing pun memiliki kasih sayang yang tulus

    Ketulusan seorang Ayah Dan Putrinya

    Ketulusan tidak memandang profesi

     Ketulusan itu indah, jujur, apa adanya dan tidak memandang seberapa orang itu sempurna atau tidak.

    Salam pelajaran untuk tulus :) 
     
       

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar