• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Senin, 30 Juni 2014

    Hujan



    Hujan.. hujan di bulan mei.
    Kebahagiaan yang menyentuh dingin kulitku tapi merayu manis didalam hatiku. Lagi-lagi hujan membuat seulas senyum ini lagi. Lagi-lagi hujan memutar siluet ingatan diantara derai rintiknya. Aku masih menganggap cipratan air hujan adalah fenomena yang berdampak besar bagi sepasang mataku, hanya begitu, hanya tarian nakal disana sini kesana kemari, tapi ntah mataku tak jemu meilhatnya.. iringan musik dari hujan, dengan tarian dari cipratan air, dan akulah penonton setianya, fanatik? Mungkin saja..
    Kini doa tak lagi sama, kini cara pandang yang berbeda, kini tak ada lagi dia yang dulu berbayang disampingku menikmati bersama dengan secangkir kopi carrebiannut. Kini doaku untuknya, untuk dia yang tak ku ketahui namanya, untuk dia yang tak tahu bagaimana fisiknya, untuk dia yang tak tau sedang apa, untuk dia yang entah sedang menikmati hujan, untuk dia yang kelak akan datang padaku.. jodoh yang Allah siapkan untukku..
    Sedang apa dia? Sedihkah? Bahagiakah? Tertawakah? Atau hanya tersenyum?
    Apa dia sudah sholat? Apa dia sedang mengerjakan tugas yang menumpuk? Apa dia sedang kuliah? Atau malah dia sedang bekerja?
    Ya Allah hatiku nyut-nyutan tak karuan, rasanya berdebar.. memimikirkan dia yang Engkau siapkan untukku.. rasanya lucu dan membuatku tersenyum padalahal aku tak tahu siapa dia, bagaimana latar belakangnya, bahkan tak ada bayangan wajahnya.. tapi aku merindukannya.. Jagalah dia dari kedinginan dan kepanasan.. tumbuhkan kesabaran yang tiada batas didalam hatiku Ya Allah..

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar